Rabu, 29 Februari 2012

Dilemamu :)

Sore yang cerah, ketika aku bertemu denganmu.
Masih dengan perasaan yang biasanya... bahkan lebih dari biasanya :)

Saat itu...
Aku menginginkan sesuatu yang dapat membuatku merasa dianggap
Apa itu?
mm,, mungkin sekecap canda dan tawa
dapat membuatku berarti

Yaps, beberapa jam berlalu dan aku hanya termangu
Masih bersyukur karena aku dapat melihatmu

Menit dan waktu berganti
Kamu lelah dan bosan dengan apa yang di depanmu
Kemudian menggapai tanganku dengan lembut
dan mencurahkan segala apa yang kau ingin ceritakan

Satu yang aku ingat, mata tulus bercampur sedihmu

Ketika kau bercerita tentang dia
Seperti tak ingin kau melepasnya pergi
Aku merasakannya

Tak bisa kau bohongi hatimu

Terharu aku melihatmu
yang sepertinya begitu mencintainya

Aku tak bisa berkata apa-apa
Hanya bisa menaruhkan kepalamu pada pundakku

Jodoh ada di tangan-Nya :)
Semangatlah kekasihku......

Kejarlah, jika kamu menginginkannya...

Selasa, 28 Februari 2012

Antara Dua

Manusia...
Manusia masa kini terlalu memikirkan duniawi
Duniawi serasa lebih penting dari masa setelah dunia

Dosa dan pahala tak mereka singgung
Sepuas mereka,, sesenang mereka
Seakan tak ada lagi batas benar dan salah

Mereka tahu,
tentang akibat dan sebab
Tapi mereka makin acuh dan tak peduli

Senin, 14 Maret 2011

Pipiku kenapa

Pipiku......kamu kenapa???bengkak begitu.....
hummm,, gara2 si gusi sakit, mau tumbuh gigi kah?hadeh,, sakiiiit....gak tahan....
huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa........................rasanya panas dingin,, sakit.......
Tuhan, cepat usir rasa sakit ini....T.T

Kamis, 17 Februari 2011

This is it....

Dingin,,, acuh,,, dan tidak peduli.....sama persis dengan lalu.....

Aku mungkin tak sanggup,, tapi batinku lebih tak sanggup jika harus kehilangan.....

Tuhan, bantu aku.....Semoga dia bisa lebih baik seperti kemarin waktu memintaku kembali.....


Senin, 24 Januari 2011

Lathief Athar Ahza


Lathief Athar Ahza,,,sesosok bocah kecil yang berumur hampir 2 tahun. Semenjak berumur 3 bulan, dia dititipkan di rumah kami(Pakde-Bude nya),,, sudah seperti anak sendiri, Ayah-ibu ku sebagai Pakde-budenya, sangat menyayanginya lebih dari anak mereka sendiri. Aku pun juga menyayangi seperti adik kami sendiri. Kerja,,,kuliah,,, pasti pulang buru-buru pengen ketemu sepupu ku yang sangat menggemaskan ini, hari minggu waktu itu terasa sangat membosankan karena hari minggu dia tidak dititipkan. Sehari saja rasanya sudah kangen sekali.
Tapi semenjak umur 1 tahunan, dia diambil kakek-neneknya, besan kakek kami. Sediiih.....karena dia tidak pulang-pulang ke Kotagede. Akhirnya kami menjenguk ke sana, daerah Demakijo Godean. Senang sekali rasanya bisa bertemu adikku yang imut itu.
Beberapa minggu kemudian, kami tidak menyangka, Athar dibawa kembali dititipkan di rumah saat Ayah-Bundanya bekerja. Kami senang sekali...Tapi sayang, dia sedang tidak terlalu sehat, batuk, pilek, panas. Kasihan sekali, tapi dengan tangan dingin dan kasih sayang ibu, akhirnya dia sembuh juga...^^
Berminggu-minggu di Kotagede, akhirnya Athar dibawa pulang lagi ke Demakijo. Hummm,,gak bisa ketemu Athar lagi. Sedih...
Berbulan-bulan kami tidak bertemu....Akhirnya 5 hari yang lalu kami mendengar berita dia sakit demam berdarah dan opname di RS PKU kotagede. Senang, akhirnya bisa bertemu, Bapak-Ibu ku tak kalah senangnya karena bisa bertemu anak yang dia rawat dari umur 3 bulan itu..hummm, kangen sekali rasanya, tapi Atharnya malah malu-malu.Humm,,gak bisa diajak main. Ya sudahlah kami pulang karena sudah malam juga. Dan dia pun sudah tertidur pulasnya.
Hari kedua di RS, kami kesana lagi, dan dia sedang melek, Bapak-Ibu pun terus berusaha menidurkannya. Terus ditidurkan dan akhirnya dia tertidur pulas. Kami pun pulang. tapi beberapa jam kemudian, jam11 malam, kami dihubungi Om agar Bapak-Ibu cepat ke RS, Athar terbangun dan menangis-nangis tidak karuan. Akhirnya Bapak-Ibu kembali kesana, mereka sampai di sana, Athar pun langsung mau meredakan tangisnya. humm, mengharukan...
Hari ketiga, dia sudah lebih sehat dan sebenarnya sudah boleh pulang, kami kesana pagi-pagi..Dan senang melihat Athar melek. hehhehe,,kangen,,lama tidak bermain-main dengannya. Tidak lama, kami pun pulang karena kakek-neneknya dari demakijo pun sudah datang....
Tak lama, kami dengar berita suhu badan Athar meningkat lagi, bapak-Ibu pun langsung berangkat ke RS. Setelah lama di sana, akhirnya badan adik kami satu ini sudah menurun. Saat Bapak-Ibu mau pulang,, tidak kami kira dia minta gendong Bapak, padahal sebelumnya dia malu-malu dan jual mahal, hehhehe, Bapak pun menggendongnya, dan Athar sepeti sangat kangen sekali digendong Bapak,setelah puas, dia minta gendong Ibu, dan sama, dari wajahnya dia seperti kangen sekali dengan Ibu. Berulang kali pindah-pindah dengan Bapak- ibu...Akhirnya Bapak-Ibu pamit pulang, karena Athar juga sebentar lagi check out dan pulang ke Demakijo. Saat Bapak-Ibu pamit pulang, dia tidak mau menoleh, tidak mau menengok ke arah bapak-Ibu, seperti tidak mau melihat Bapak_ibu. Tapi saat Bapak-Ibu sudah jauh, dia pun melambaikan tangan kecilnya ke arah Bapak-Ibu...Hummmmm,,, sangat mengharukan....miss u so much malaikat kecil,, Bernard Bear......T.T
-------------Berharap kamu pulang.......................................................................................................

Sabtu, 15 Januari 2011

aku dan mereka

kawan dan berteman,,, timbul dan tenggelam....memang sudah begitu hukum alam....
kadang ingin semua teman kukunjungi tapi kadang lelah lebih berkawan...

aku beruntung,, aku memiliki orang-orang yang baik di sekitarku, meskipun kadang aku tidak bisa menjadi baik untuk mereka, tapi aku selalu berusaha meminimalisir ketidakbaikanku untuk mempertahankan mereka...hingga aku bisa benar-benar dewasa untuk menjalani hidup yang rumit ini....

saat ini aku hanya merasa banyak kawan yang tidak menyukaiku, aku merasa banyak orang yang tidak menyenangi aku...tapi aku merasa, rasa itu wajar saja...dan membuatku banyak berinterospeksi diri...aku yakin, aku pasti bisa menjadi seseorang yang lebih baik....

Maaf untuk orang-orang yang tersakiti karena tingkah dan perkataanku....Aku akan menebus semuanya...aku janji.....

Minggu, 25 Juli 2010

Saat Tak Berkawan

Aku, sedang tak berkawan, semuanya sibuk sendiri dengan kuliah mereka, dan masing-masing urusan mereka. Sedangkan lainnya adalah lelaki, tapi aku sedang berusaha untuk menjaga jarak dengan teman lelaki.

Aku bingung, aku harus kemana saat aku ingin menumpahkan segala yang ingin aku tumpahkan, aku merasa kepalaku penat dan penuh. Kakak yang biasanya bisa jadi teman, sedang sibuk KKN, sedangkan adikku cewe yang biasanya juga bisa jadi teman sudah sibuk sama sekolah dan teman-temannya.

Kadang hanya dengan berjalan-jalan dengan motor, aku bisa menumpahkan segala yang ingin aku tumpahkan, aku bisa lebih berpikir dan kemudian semuanya kembali normal. Tapi motor pun sedang tak ada, dia juga sedang sibuk dipake adik dan kakakku. Huf,,, poor me...

Ini bermula ketika hari sabtu kemarin, saatnya aku melepas penat setelah seminggu kerja. Aku kira akan ada seseorang yang akan menghampiri dan mengajakku entah kemana, tapi dari sore aku menunggu, dia tak kunjung datang, dan hanya sempat kirim sms sekali dan tak ada respon lagi. Aku kira dia bakal datang, tapi ternyata sampai malam aku tunggu, dia tidak juga datang. Akhirnya aku memutuskan pergi ke warnet dekat rumah, sambil menunggu-nunggu pesan dari seseorang itu, setelah lama akhirnya muncul juga pesan dari dia. Ternyata orang yang ditunggu-tunggu itu sedang asik sama teman-temannya yang lain, tanpa kabar. Aku merasa dilupakan. hehhe, Entah kenapa aku merasa sangat sedih... Pulang dari warnet, aku cuman ingin menangis, tapi tak ada tempat untuk menangis. Serasa sesak dadaku. Aku menangis dalam mimpi dan berkali-kali terbangun karena mimpi buruk.

Akhirnya minggu pagi pun datang, keinginanku untuk pergi sejenak pun terhalang karena motor dipakai bapak ke Munthilan. Sabar.... Aku saat itu seperti orang linglung, aku berjalan kesana kemari, memutari pasar dekat rumah, setelah puas kembali lagi ke warung ibuku di dekat masjid mataram. Kemudian aku mencari-cari adikku, ternyata dia sedang bermain bersama teman-temannya. Huf, aku merasa sangat kesepian. Sampai sore, aku menunggu-nunggu bapakku pulang, menyibukkan diri, membantu ibu di warung. Akhirnya saat maghrib menjelang, aku mendengar bapak pulang. Aku pikir, alhamdulillah....motor sudah datang. Tapi saat memikirkan itu, ada sms dari seseorang yang memang selalu kutunggu, dia mengajakku bermain ke kontrakan temen, yah, dari situ aku sudah senang, dan aku mengurungkan niatku untuk jalan-jalan sendiri. Setelah lama ditunggu, akhirnya jam setengah8 ada pesan lagi dari dia, dan mengajakku untuk di warung saja, huf, aku mulai merasa emosi lagi, karena aku merasa saat itu aku sangat butuh menghilangkan penatku dengan menangis atau bercerita hanya denganmu.

Yah, dia tiba-tiba sudah ada di warung, entah kenapa aku merasa marah. Sampai dia merasa kesal juga meladeni aku yang kekanak-kanakan ini, dia memutuskan untuk pulang saja, tapi tidak kubiarkan pergi, karena aku pengen dia tahu kalo ada masalah. Akhirnya aku mengajaknya keluar sebentar agar aku bisa menangis, karena di warung adalah hal yang tidak mungkin untuk menangis, karena ada ibuku.

Akhirnya kita berputar-putar kotagede, sedikit lega, aku bisa menangis, dan sedikit bercerita. Setelah itu kami pulang kembali ke warung meskipun masih ada yang mengganjal. Sampai di warung aku bersikap seperti tidak ada apa-apa saja. Setelah hampir 2 jam, akhirnya dia memutuskan pulang karena warung saat itu mulai rame. yah, sudahlah, tak apa.

Aku pun juga pulang ke rumah bersama adikku, sampai di rumah, aku berpikir lagi tentang semuanya, aku gak boleh emosi kayak gini, dan berusaha untuk menyingkirkan kemarahan-kemarahanku, dan aku mengambil sesuatu hal, yaitu, aku hanya butuh untuk cepat-cepat kembali bisa kuliah, agar aku bisa bergabung dan bercerita dengan teman-temanku lagi, agar aku punya kesibukan lain selain memikirkan aa'. Aku tak bisa selalu bergantung pada aa' terus, karena dia juga memiliki kehidupan sendiri. Setelah cape memikirkan semua itu, aku pun tidur, dan dalam tidur aku tetap cape, karena otakku terus berpikir, dan hasilnya berkali-kali aku terbangun karena aku terus gelisah.

Teman-teman, aku sangat butuh kalian.......